Senin, 20 Desember 2010

SAHABAT KU

Ada seorang laki-laki yang bernama RIZZALDY MAULANA. Yang biasa sapa dengan sebutan ALDY. Dia anak tunggal yang setiap hari dirtinggal orang tuanya bekerja. Dia seorang laki-laki yang masih kuliah di sebuah universitas swasta di purwakarta. Dia mengidam penyakit kanker mata. Beruntungnya dia, dia mempunyaI teman yang sangat sayang kepadanya. Dia bernama IFARYANTI. Yang biasa di sapa dengan sebiutan IFA atau YANTI. Suatu hari dia sedang bersmsan dengan Ifa, dia berkata kepada Ifa

“ entah kenapa tau.tau mata aku tidak bisa melihat selama 30 detik” kata aldy.

Ifa kaget setelah membaca sms dari Aldy yang berkata seperti itu. Ifa langsung memberi solusi kepada Aldy. Ifa menyuruh Aldy untuk berobat kedokter, tetapi Aldy tidak sanggup untuk biaya ke dokter.

Suatu hari mata Aldy tidak bisa melihat lebih dari 30 detik, dia langsung meminta kepada orang tuanya untuk berobat ke dokter. Dia dan orang tuannya berangkat ke dokter. Saat giliran Aldy periksa dia mersa tegang. Setelah di periksa oleh dokter ternyata Aldy mengidam penyakit KANKER MATA. Dia kaget dan dia tidak percaya, ibunya Aldy pun juga mersa demikian, tidak percaya dan sangat kaget. Sepulang dari berobat si Aldi pun lansung menceritakan semuanya kepada Ifa.

“ aku sedih banget “ kata Aldy dengan nada sedih.

“ kenapa kamu sedih? “ Tanya Ifa dengan penasaran.

“ mungkin hidupku sudah tidak lama lagi di dunia ini” kata Aldy.

“ kenapa kamu berkata seperti itu? Tiada satupun manusia yang mengetahui umurnya ! “ kata SRH dengan penasaran dan kesal.

“ asal kamu tau, aku tuh sayang banget sama kamu, aku ngga mau kehilangan sahabat seperti kamu. “ kata Aldy dengan nada sedih.

“ aku juga demikian, aku sayang sama kamu, dan aku ngga mau kehilangan kamu, tapi kenapa kamu berkata seperti itu? “ kata Ifa yang semakin penasaran.

“ aku mengidam penyakit kanker mata “ kata Aldy .

“ apa? “ Ifa yang sangat kaget saat Aldy berkata seperti itu. Ifa sangat tidak percaya dan memeluk Adly.

“ iyaa, aku mengidam penyakit itu, aku takut kamu tidak mau berteman dengan aku lagi, saat kamu mengetahui penyakit aku ini, aku takut untuk mengatakan hal ini kepada kamu, karena aku ngga mau kehilangan kamu” kata Aldy.

“ aku ngga mungkin ninggalin teman yang aku sayangin seperti kamu ini. Aku ngga bakalan ninggalin kamu sahabat yang baik sedunia.” kata Ifa

Ifa selalu menemani Aldy praktek ke dokter setiap hari dan setiap saat, Ifa selalu menemani kemanapun Aldy pergi. Mereka sangat sayang satu sama lain. Hari terakhir Aldy praktek ke dokter Ifa tidak bisa menemaninya, karena dia ada urusan penting banget. Malam harinya Ifa pergi kerumah Aldy. Ifa datang dengan membawa bingkisan buah itu sangat special buat Aldy sahabat yang sangat di sayang. Ketika Ifa sampai di rumah Aldy ternyata Aldy sedang bermain PB di sebuah warnet. Ifa menunggu Aldy sambil berbincang-bincan dengan ibu Aldy. Ketika Aldy datang dengan muka marah.

“ nah itu dia anaknya sudah datang “ kata ibu Aldy

“ assalamualaikum. Wr. Wb. “ kata Aldy dengan logat marah.

“ waalaikum sallam. Wr. Wb. “ Ifa dan ibu menyapa salam dengan tersenyum.

“ kalau gitu kalian ngobrol-ngobrol dulu yah ibu mau masuk kedalam dulu “ kata ibu.

“ ohh,, iya bu, makasih ya bu “ kata Ifa

“ Dy maaf yah tadi aku ngga bisa nganterin kamu praktek, gimana keadaan kamu? “ Tanya Ifa.

“ kalau kamu mau aku maafin kamu harus mencari PB yang pangkatnya mayor ke atas, kalu kamu ngga bisa mencari aku ngga mau maafin kamu !! “ kata Aldy sambil marah-marah.

“ ko kamu gitu sih dy? Ngga biasanya. “ kata Ifa bingung.

“ iya, gimana kamu mau mencarinya ngga? “ kata Aldy membentak

“ maaf dy kalau itu syaratnya buat maafin aku, aku ngga bisa “ kata Ifa

“ ohh,, yasudah kalau kamu ngga bisa berarti kamu ngga aku maafin “ kata Aldy.

“ kamu ini kenapa sih dy? Ini kan masalah sepele, aku tuh tadi bener-bener ada urusan penting banget jadi aku ngga bisa nemenin kamu “ kata Ifa menjelaskan semuanya.

“ emang apa urusan kamu? Paling juga ngurusin pacar kamu yang ngga jelas itu kan? “ kata Aldy tambah marah.

“ ya ampunn dy, aku tuh bener-bener ada urusan penting “ kata Ifa

“ yodahlah, sekarang kamu bisa ngga cari PB pangkat mator ke atas? Kalu kamu emang benar-benar ngga bisa mendingan sekarang kamu pergi dari rumah aku dan ngga usah balik lagi kesini !! “ kata Aldy sambil marah-marah.

“ kamu nih ngga biasanya kaya gini, kamu kenapa dy? Kalau ada masalah cerita sama aku jangan di pendam sendiri “ kata Ifa

“ aku ngga ada masalah apapun, sekarang gimana? Kamu mau aku maafin ngga? “

“ maaf dy, aku tuh ngga ngerti mainan kaya gitu, emang engga ada syarat lain buat maafin aku? “ Tanya Ifa

“ engga ada lagi !! “ kata Aldy dengan tegas.

“ oke kalo gitu, maaf dy aku ngga bisa kalau itu emang syaratnya “ kata Ifa

“ ohh yodah, silahkan kamu pergi dari rumah aku, dan jangan pernah kenal aku, anggap kita ngga pernah kenal “ kata Aldy

“ iya dy, aku bakalan pergi. Selamat dy, kamu udah bikin aku kecewa dan nangis kaya gini. Cuma gara-gara kaya itu “

“ iya, sekarang tunggu apa lagi? Silahkan kamu pergi !! “ bentak Aldy

“ iya dy aku bakalan pergi dari sini. Aku cuma kasih tau sama kamu, jaga diri kamu baik-baik dan semoga kamu bisa mendapatkan sahabat yang lebih baik dan bisa ngertiin kamu dari pada aku “ kata Ifa sambil menangis.

Ifa pun pergi dari rumah Aldy sambil menagis. Dan Aldy pun merasa merasa bersalah kepada Ifa. Setelah 2 minggu kejadian tersebut Aldy benar-benar mersa bersalah dan pergi ke rumah Ifa untuk meminta maaf atas perbuatan dia. Sesampai di rumah Ifa, Aldy hanya bertemu dengan ibunya Ifa.

“ Ifa nya ada tante? “ Tanya Aldy gugup.

“ ehh Aldy, wah sudah seminggu Ifa pergi ke Surabaya untuk melanjutkan kuliahnya disana. “ Kata ibu Ifa

“ apa? Ke Surabaya tante? “ Tanya Aldy kaget

“ iya, ke Surabaya, emang dia tidak pamit sama kamu? “ Tanya ibu Ifa

“ ohh,, ngga tante, dia tidak pamit sama saya, kalau gitu saya pamit pulang dulu yah tante “ kata Aldy sedih

“ loh kok buru-buru banget, tidak masuk dulu? “ Tanya ibu Ifa

“ iya tante ada urusan lagi nih. “ kata Aldy

“ oh yaudah kalau gitu. “

“ assalamualaikum tante “

“ waalaikum sallam, hati-hati di jalan yah dy “ kata ibu Ifa

“ iya tante makasih “ kata Aldy

Di perjalanan Aldy pun merasa bersalah banget kepada Ifa. Dia tidak tau harus berbuat apa lagi. Sampai saat ini Aldy sangat menyesal perbuatannya kepada Ifa dan berusaha mencari informasi tentang Ifa. Apakah disana Ifa juga merindukan Aldy? Setelah beberapa bulan kemudian Aldy mendapat kabar bahwa Ifa sudah tiada. Aldy pun kaget dan berteriak TIDAAAKKK MUNGKIIINN. Sampai sekarang Aldy sangat menyesali perbuatan yang telah dia lakukan kepada Ifa dan membuat Ifa sakit hati atas perbuatan dan perkataannya Aldy.

Setelah beberapa tahun Ifa meninggal Aldy bertemu dengan seorang gadis di suatu toko buku di pusat perbelanjaan yang mirip sekali dengan Ifa. Dia bernama Debora Pradianata. Dia tidak percaya dan dia menyamperin gadis itu.

“ Ifa? Kamu masih hidup? “ Tanya Aldy kepada gadis itu dengan kebingungan.

“ maaf saya bukan Ifa. Saya Debora mungkin anda salah orang“ kata gadis itu

“ Debora? “ Tanya Aldy tambah bingung.

“ iya. Saya Debora bukan Ifa “ kata Debora

“ ohh gitu. Debora, kamu mirip banget sama sahabat aku. Dia namanya Ifa “ kata Aldy.

“ oh ya? “ Tanya Debora kebingungan.

“ iyaa, gimana kalau kita membicarakan ini di tempat yang sejuk, seperti taman gitu “ bujuk Aldy.

“ oke aku bayar buku ini ke kasir dulu yah? “ kata Debora.

“ oke, aku tunggu di depan toko ya. “ kata Aldy

“ iya “ kata Debora sambil tersenyum

Aldy pun menceritakan semuanya kepada Debora tentang Ifa sahabat yang sangat dia sayangi.

“ oh jadi kamu dengan Ifa itu sahabat dari SMP? “ Tanya Debora.\

“ iya, dia selalu menemani aku disaat aku sedang sedih “ kata Aldy

“ terus sekarang dia dimana? “ Tanya Debora.

“ dia sudah meninggal beberapa bulan yang lalu, dia mirip banget sama kamu, cantik, baik, senyumannya. “ kata Aldy sambil mengingat tentang Ifa.

“ ohh dia sudah meninggal? maaf yah aku ngga tau kalau dia sudah tiada. “ kata Debora merasa bersalah.

“ iya, tidak apa-apa kok “ kata Aldy.

“ aku merasa bersalah banget sama dia karena aku sudah mengusir dia dari rumah aku hanya karena hal yang sepele “ kata Aldy sambil menyesali perbuatannya.

“ sudahlah tidak usah bersedih lagi dan ngga usah merasa menyesal karena menyesal itu datang terakhir “ kata Debora sambil memberi solusi kepada Aldy.

“ iya aku menyesal banget sudah berbuat seprti itu kepadanya “ kata Aldy.

“ yaudah sekarang aku mau ngajak kamu ketempat yang mungkin bisa ngilangin stress karena masalah kamu ini “ ajak Debora.

“ boleh tuh, dimana? “ Tanya Aldy penasaran.

“ ada deh, ayo ikut aku sini ! “ ajak Debora.

Aldy pun segera menyalakan motornya dan mengikuti mobil Debora berjalan menuju tempat yang ingin di tunjukan kepadanya. Ternyata tempat itu adalah tempat favorite Ifa kalau ada masalah selalu pergi ke tempat tersebut. Sesampai ditempat tersebut Aldy sangat bingung karena Debora mempunyai tempat favorite yang sama dengan Ifa.

“ kamu juga sering kesini? Kalau sedang ada masalah? “ Tanya Aldy bingung.

“ iya. Kenapa? “ Tanya Debora

“ ini juga tempat favorite Ifa kalau dia sedang ada masalah “ kata Aldy.

“ oh iya? Aku tidak tahu tuh “ kata Debora.

“ iyaa dia suka banget sama pemandangan disini, dan dia juga suka duduk di sana sambil melihat pemandangan yang indah ini “ kata Aldy sambil menunjuk ke tempat yang suka diduduki Ifa.

“ oh ya? Aku juga suka duduk disana sambil melihat pemandangan “ kata Debora.

“ wah kamu benar-benar sama seperti Ifa, kamu mau kan jadi teman baik aku? “ Tanya Aldy memohon

“ oke aku mau ko jadi teman baik kamu “ jawab Debora sambil tersenyum.

Setelah beberapa bulan mereka menjalin pertemanan, Aldy pun jatuh hati kepadanya. Aldy dan Debora pun menjalin hubungan pacaran yang sangat indah dan melanjutkan ke pernikahan dan mempunyai dua orang anak yang cantik dan tampan.

^ THE END ^

Rabu, 29 September 2010

Jalan-Jalan ke Monas

Pada liburan lebaran minggu lalu saya dan teman-teman saya mengusulkan untuk jalan-jalan ke tanah abang. Padahal jalan-jalan ini tidak sengaja kami rencanakan. Karena saat itu kami sedang berkumpul bersama di rumah saya. Dan teman saya berusul untuk pergi ke tanah abang dan mencari pengalaman baru.

Keesokan harinya saya dan teman-teman saya berangkat ke tanah abang menaiki kendaraan umum. Karena saya suka mabok saat menaiki kendaraan umum saya tidak lupa minum obat anti mabok sebelum saya berangkat, dan saya selalu membawa obat itu kemanapun saya pergi menaiki kendaraan umum. Dan tidak lupa juga saya membawa plastic kresek untuk persiapan kalau saya muntah.

Sesampai di tanah abang kami pun langsung memburu baju yang sedang di diskon, yah namanya juga anak jaman sekarang kalo ada baju murah, bagus pasti langsung di beli. Keasikan kami memilih baju hamper saja kami lupa kalo jam menunjukan untuk solat zuhur. Kami segera mencari musholla untuk melaksanakan solat. Setelah solat perut saya keroncongan, dan kami pun mencari warung nasi yang ada di sekitarnya. Selesai kami makan, teman saya memberi usul pergi ke monas.

Tanpa berfikir panjang kami pun langsung mencari kendaraan umum yang arahnya menuju ke monas. Saat kami sedang menunggu kendaraan umum, saya sedang membeli minuman. Ketika mobil itu sudah datang saya tidak tahu dan saya di tinggalin begitu aja. Saya pun segera mengejar mobil tersebut, dan akhirnya mobil itu pun berhenti juga. Saya segera masuk ke mobil itu karena takut ketinggalan lagi. Teman-teman saya pun tertawa bahagia serasa tidak punya salah. Tidak terasa kami pun sudah sampai di halte busway yang satu arah menuju monas. Ketika saya turun dari mobil tadi saya terjatuh karena kaki saya belum menginjak tanah mobil itu pun sudah jalan. Haduhh malunya saya di tertawakan lagi dengan teman-teman saya.

Saya sangat senang sekali bisa menaiki mobil busway karena selama saya hidup di Jakarta, baru kali itu saya naik mobil busway. Walaupun bedesak-desakan tapi saya sangat senang.

Setelah beberapa lama berdesak-desakan di dalam busway, akhirnya saya sampai juga di monas. Ketika sampai di depan gerbang monas, kami melihat jajanan khas Jakarta yaitu tahu gejrot. Kami pun mampir dan membelinya lalu kami makan di sekitar monas sambil melihat indahnya monas. Tidak lupa kami membuang sampah di tempatnya dan jangan sampai merusak keindahan sekitar monas. Setelah itu kami pun berfoto-foto (maklum lah anak remaja jaman sekarang yang narsis banget).

Tidak terasa azan ashar berkumandang, kami mencari musholla untuk melaksanakan solat ashar. Selesai solat kami melanjutkan foto-foto yang akan menjadi kenangan buat kami. Ketika kami sedang asik berfoto-foto, hujan pun turun deras kami segera mencari tempat untuk berteduh. Setelah hujan reda kami pun segera pulang karena hari sudah sore. Ini adalah hari liburan yang menyenangkan bersama teman-teman saya.

~THE END~